Standar dan Fungsi Anak Timbangan – anak timbangan atau dikenal juga dengan sebutan batu timbangan mungkin sering kita jumpai hanyalah anak timbangan yang digunakan untuk perdagangan di pasar tradisional sebagai kesatuan perangkat menimbang pada timbangan meja manual atau timbangan mekanik. Anak timbangan jenis seperti itu merupakan anak timbangan dengan kelas M3 dan biasanya anak timbangan tersebut dibuat dari bahan besi cor.
Namun tahukah anda, selain anak timbangan kelas M3 yang digunakan untuk perdagangan tersebut masih banyak kelas anak timbangan lainnya? Anak timbangan memiliki beerapa kelas, mulai dari anak timbangan M2 sampai anak timbangan dengan kelas yang paling akurat yaitu kelas E1. Nah, lantas apa bedanya anak timbangan kelas M3 dengan anak timbangan yang memiliki kelas diatasnya? Adapun hal yang menjadi perbedaan kelas anak timbangan adalah sebagai berikut :
Ketelitian anak timbangan merupakan hal yang menjadi pembeda utama dari berbagai kelas yang dimiliki anak timbangan. Sebagai contoh, anak timbangan ukuran 20kg dengan kelas M3 menurut standar OIML dapat memiliki deviasi ±10,000mg sedagkan anak timbangan kelas yang lebih tinggi seperti kelas F1 dengan ukuran yang sama memiliki deviasi ±100mg.
Bahan pembuatan anak timbangan
Semakin tinggi kelas anak timbangan, semakin bagus pula bahan yang digunakan. Misalnya untuk kelas M3 hingga M1 berbahan besi cor, namun semakin tinggi kelas anak timbangan seperti mulai dari M1 menggunakan bahan yang lebih baik yaitu stainless steel karena bahan pembuatan anak timbangan akan memberikan pengaruh terhadap ketahanan anak timbangan dan juga tingkat magnetizationnya.
Standar dan Fungsi Anak Timbangan
Selain sebagai kalibrasi, anak timbangan dengan kelas yang tinggi juga menjadi salah satu syarat kelengkapan yang menjadi standar dalam sebuah lab atau perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat iso. Dengan adanya anak timbangan dengan standar kualitas baik maka perusahaan atau institusi dapat melakukan pengecekan terhadap perlengkapan penimbangan yang dimiliki setiap waktu sehingga quality control dapat lebih terjaga.